Break A Way Of Your Mind

Kehidupan... ibarat gelas kaca,, begitu riskan . Bagaimana kita untuk bisa membentuknya.. dan mengisinya. 

Sebisa mungkin kita berharap membentuknya seindah dan semenarik mungkin,

Satu saja kecerobohan bisa berpengaruh besar, bisa saja bentuknya tak sesuai dengan hal yang diharapkan yaitu keindahan yang sempurna. 

Sadar bahwa Kesempurnaan tak akan pernah bisa dicapai. Begitupun kehidupan ini, berbuat dan berpikir tidak akan sempurna, Kesempurnaan hanya milikNya, dan kita hanya bisa berjuang untuk bisa mencapainya dengan berusaha untuk menjadi lebih baik dan terbaik semampu kita.

Dengan apa kita mengisinya, adalah bagaimana kita memaknai kehidupan ini. 

Baik ataukah buruk adalah pilihan. Kehidupan adalah pilihan ,untuk itu diperlukan sebuah pengorbanan. Tinggal bagaimana kita menyikapi kehidupan ini untuk bisa lebih indah dan bermakna.

break a way of your mind

sekarang mungkin,,,, kau bisa tertawa kan aku.
setelahnya.... tangisanmu tak lagi bisa membasuh kesalahanmu yang telah kau buat
maaf,, krn kau telah meremehkanku . tak banyak kata kata peringatan untuk membantumu,,,
maaf, krn aku hanya kau anggap butiran debu  dan angin berlalu... Siapa aku?? bkn siapa.siapa
maaf, krn aku dengan apa adanya telah kau lemparkan ke dalam penyesalan
aku akan terus langkahkan kakiku  beranjak dari sisi perjalananmu. Bintang akan terus bepijar menyelubungi jagad raya... meski di dalam kesendirian yang gelap. Cahayanya akan tetap abadi... Dan bintang tak akan pernah kesepian... dan akan ceria sebagaimana ketulusannya untuk membagikan cahayanya .
salahkan aku... krena ketulusanku... salahkan aku... karena perasaanku... salahkan aku ... karena kehadiranku.
sepuas dan sebisa yang kamu ingini... semua itu tak akan menghalangi apapun dariku...

One Day In the Night

di dalam keheningan itu... di suatu malam yang gelap. kami hanya bisa membatu kehilangan inspirasi untuk mencairkan kebekuan. entah apa yang terlintas dalam benaknya, akupun tak yakin akan keadaan saat itu.

" hmmm...nggak ada bintang" tiba tiba dia mulai mengawalinya lagi

"bintangnya kan disini..."celetukku yang spontan terlontar...